Selasa, 11 Mei 2010

Koperasi Kampar Miliki Asset Rp165,47 Milyar



BANGKINANG, -- Jumlah Asset Koperasi yang ada di Kabupaten Kampar saat ini mencapai Rp. 165,47 Milyar dengan omset Rp. 144,29 Milyar dan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mencapai Rp. 9,64 Milyar dari jumlah koperasi 302 yang tersebar diseluruh kecamatandengan anggota koperasi 68.798 orang.
“ Ini adalah kondisi riil koperasi kita yang dapat kami sampaikan betapa besarnya potensi dan peluang koperasi untuk semakin tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Kampar ini”, kata Nurrahmi Selaku Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kampar, Nurrahmi, pada acara Musayawarah daerah (Musda) Dekopinda Kabupaten Kampar, Senin (18/1) di Aula Koperasi Ihlas, Kuok, Kecamatan Bangkinang Barat, yang dihadiri Bupati Kampar, Drs. Burhanuddin Husin dan sejumlah pejabat lainnya
Lebih lanjutkan Nurahmi, berdasarkan Anggaran Dasar dinyatakan bahwa keanggotaan Dekopinda adalah seluruh gerakan koperasi Kabupaten Kampar yang berbadan hukum “ Diharapkan kepada koperasi untuk menjadi anggota Dekopinda karena dari 302 koperasi yang ada belum semuanya terdaftar di Dekopinda .
Nurrahmi menyebutkan, berdasarkan evaluasi dan inventarisir ada beberapa kendala dan masalah yang masih dihadapi oleh operasi di Kabupaten Kampar. Diantara permasalahan itu adalah, lemahnya kinerja kelembagaan dan keusahaan, kepengurusan, kebijakan operasional, pengembangan asset dan system akuntansi koperasi
“ Dari pencermatan, pandangan dan kendala atau permasalahan yang dihadapi boleh gerakan koperasi di Kabupaten Kampar, maka melalui forum Muda ini kiranya kita dapat mengeluarkan konsepsi-konsepsi kebijakan melalui konstribusi pemikiran-pemikiran dalam rangka pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Kampar ini’” ujarnya
Sementara itu, Bupati Kampar, Drs. Burhanuddin Husin MM, saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Musda ini mengatakan, saat ini ada beberapa persoalan yang menjadi factor penghambat pertumbuhan dan perkembangan koperasi. Persoalan tersebut adalah, program yang tidak jelas, SDM yang rendah, sarana prasarana dan regulasi yang masih harus diperkuat dan disempurnakan
“ Koperasi yang didirikan kadangkala berdiri tanpa tujuan dan program yang jelas yang akhirnya juga tidak berjalan optimal. Belum lagi masalah SDM dan daya saing koperasi yang masih lemah. Namun kita patut bersyukur, untuk wilayah Kabupaten Kampar perkembangan koperasi kita mendapat apresiasi dari pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Namun ini harus menjadi cambuk bagi kita untuk terus berbuat lebih baik sehingga koperasi yang merupakan manifesto ekonomi kerakyatan dapat terus berkembang “ ujarnya
Atas perkembangan koperasi dan kepedulian Bupati Kampar, pada tahun 2009 lalu, Burhanuddin Husin MM, menerima penghargaan Bhakti Koperasi dari Presiden SBY pada puncak acara peringatan Harkopnas ke-62 yang dipusatkan di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Kaltim.
Namun, walaupun perkembangan koperasi di Kampar semakin membaik, salah satu persoalan yang dianggap urgen adalah belum meratanya koperasi yang sehat diseluruh kecamatan. Oleh karena itu, Musda ini oleh beberapa pihak menginginkan persoalan ini menjadi pembahasan utama. (netty m)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar